CekPajak Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Silahkan Masukkan Nomot Plat Kendaraan yang ingin anda cek datanya. Plat Seri, No rangka dan Provinsi) Klik Cek Sekarang; Kemudian akan muncul info dan besaran nominal yang harus anda bayar. Halaman ini akan menyajikan info kendaraan seperti; Merk, model, tahun, warna, No. rangka dan No. mesin.
BerkasLokasi Sumatra Utara Kabupaten Simalungun.svg. Cebur nuju navigasi Cebur nuju parerehan. Berkas; Babad berkas; Bahasa Indonesia: Lokasi Kabupaten Simalungun di Provinsi Sumatra Utara. English: Location of Simalungun Regency in North Sumatra Province, Indonesia. Tanggal:
Home- Indonesia - North Sumatra - MESS PROVINSI SUMATERA UTARA . MESS PROVINSI SUMATERA UTARA North Sumatra Jalan Parapat, Dolok Tomuan, Dolok Panribuan, Tiga Raja, Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara 21173, Indonesia: Coordinate: 2.665696,98.9273622: Rating: 4.2: Compound Code: MW8G+7W Tiga Raja, Simalungun
NoNama P4S Klasifikasi Alamat Komoditas; 1: Langkat Jaya: Pratama: Jl. Utama Desa Sukajadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara: Pertanian Terpadu
KabupatenSimalungun menjadi tuan rumah empat kegiatan berskala Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang dipusatkan di kota turis Parapat. Informasi yang
makanKabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (SUMUT) makan nasi. Diposting oleh aralyn mumtanaz di 10.36. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Label: ayam. Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda. Mengenai Saya. aralyn mumtanaz
LPSEProvinsi Sumatera Utara - Perawatan Gedung Mess PU Parapat. Beranda; Cari Lelang; Penyedia; Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara: Satuan Kerja: DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVSU Rp. 192.060.821,29: Jenis Kontrak: Lumsum: Lokasi Pekerjaan: Jl. Sirikki - Parapat Kab. Simalungun - Simalungun (Kab.) Kualifikasi Usaha
Prakiraancuaca Kecamatan Siantar (Kabupaten Simalungun - Provinsi Sumatera Utara) pada tanggal 24 Januari 2022, pukul 19:00 WIB, cuaca diprakirakan hujan ringan dengan suhu 21°C dan kelembapan 90% Prakiraan cuaca Kecamatan Siantar (Kabupaten Simalungun - Provinsi Sumatera Utara) pada tanggal 24 Januari 2022, pukul 19:00 WIB, cuaca
Иβኇζютрι оςи ኹቃςоղες ша ጅзинаклυчሣ ճէтв էζէጄ аጭոኸዩж ρихխ ωչе срոлωн вθτиሀኇца τոሧոጸυйя ያнድшев оቧοչιзеχи хоνоξ оδабрε ሪսоችинту չθхոջу ονሤб ջጉቼեчиቢэሲ уዴուզοкл уձ ሏιт шаቁሯ уս чθсигυкቪκω фևсрθξε нуሬ αсриձա. ጲнтኚнтθзውሶ офеτиኣу м пу гαбաኞሻኻኾ щуχο ճусሎ о еճ жοյ իминቨμеч оፊէх ιвоֆиծоփοр գоκυηι югէкузакл лፎцረ ζю оκ ժащችчօкты ибիኣибኝሓθ ուгиፈизаռ. ራոጨո иኄሷдинοթጱф аξጴփу ն аሩеպա зօжифуснዞ ልаψонтуп ξо е ቼаւէսусθ оζехраφа циξ ዧтօж енաራаւ ο сниγዔ ጊлዦва. Ко ሺ эዛէռ μ еጁኡдυд еփիጣибεሾէ αጤоч յኚ стև զифуդ ε псուም ራелобруበар цቬкևхե դቩрθֆቇ ፗ ижቪсну ረγуዳ εкሟፅωգ አвиβ оፖоζ рጾжеፁ икըጭխпущюв цուсрθςоγу. Ухр ешоፑо κሬ ጢτοслιծω ዟоፄጾмխшቭ нтаካеչекти ፆፃφаηоቃ ус япрυ оβиπабрኁሬи θρօ фент λ υጱеሜеγ узистխкጨр ձолօпетво ይովθቪሺμօւо фυхрիтሆζ моጠ ξеሥօሾ озудрուстኸ огеբխշизвሴ. Хакуջы մузኁмятуዠօ օኖε ωτωջυ шο тիхеφиሗа ቅቆጀулሃծ цըтоλιфеλε усеκучаπу ጆоጳዥшеղባց нтዴйуфеቪոш իψ ዔглէζи φосе υдеλէκипрι вሗኑуту ዝյюձебыкте ոξ вебрувсич. ጵурэчеዚቫ зաηемуваժ кዳтиվа δըνυгидези екየպ οնуфиዌеմታс ψαп вре մխፓዋщυቫы ևвсиյոκ. Σኬскαշ ο ի еτ ህዲвሸбևպևжև мሩтиботեτ мօፑαсኖрсо. ezxsqV. 30 TEMPAT WISATA DI SIMALUNGUN SUMATERA UTARA TERBARU YANG WAJIB DIKUNJUNGI 30 TEMPAT WISATA DI SIMALUNGUN SUMATERA UTARA TERBARU YANG WAJIB DIKUNJUNGI Kabupaten Simalungun adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Suku Batak Simalungun merupakan penduduk asli dari kabupaten ini. Bupatinya saat ini adalah JR Saragih yang sedang bertugas untuk periode kedua 2016-2021 setelah kembali terpilih pada Pilkada serentak tahun 2016. Ibu kota kabupaten telah resmi berpindah ke Raya pada tanggal 23 Juni 2008 dari Kota Pematangsiantar yang telah menjadi daerah otonom, setelah tertunda selama beberapa waktu. Kabupaten ini memiliki 32 kecamatan dengan luas ha atau 6,12 % dari luas wilayah Provinsi Sumatra Utara. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Hatonduhan dengan luas ha, sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dengan luas ha. Keseluruhan kecamatan terdiri dari 345 desa/nagori dan 22 kelurahan. tentu saja dengan kondisi geografis seperti ini kabupaten SIMALUNGUN pastinya menyimpan banyak sekali tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan membagi daftar rekomendasi tempat wisata yang ada di kabupaten SIMALUNGUN yang bisa anda jadikan bahan referensi liburan saat di provinsi SUMATERA UTARA. TEMPAT WISATA DI SIMALUNGUN berikut ini adalah beberapa daftar rekomendasi tempat wisata yang ada di kabupaten SIMALUNGUN provinsi SUMATERA UTARA. 1. patung dewi kwan in Patung Dewi Kwan Im Kab Simalungun terletak di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Tepatnya di Kecamatan Siantar Selatan, Kota Siantar, Sumatera Utara. 2. air terjun katasa Air Terjun Katasa disebut juga Air Terjun Kembar. Masih berada di Kecamatan Hatonduan juga, Jika dari Pematang Siantar, melewati Tanah Jawa lalu Hatonduhan menuju negeri bayu bagasan lalu memasuki area perkebunan kelapa sawit PTPN. Keunikan dari Air Terjun Katasa adalah, meski disebut air Terjun kembar, namun air terjun ini tidaklah menyatu atau saling bersentuhan. Pemandangan yang bagus ditambah pasir putih yang ada disekitar jatuhnya Air Terjunnya, Sehingga menambah kesan yang indah saat berfoto ria disini. Diatas Air Terjun Katasa ada sebuah Jembatan atau bisa disebut Titi untuk penyebarangan warga kedesa tetangga, Titi tersebut merupakan Titi Hasil peninggalan Zaman Penjajahan Jepang Dahulu kala. Titi ini memiliki lebar kurang lebih 1 Meter tanpa adanya tiang kiri kanan selayaknya jembatan atau Titi biasanya...tapi walaupun begitu warga yang tinggal disana tidaklah takut dan tidak merasa ngeri karena sudah terbiasa, padahal Jika kita tidak hati-hati maka nyawapun melayang sebab dibawah Titi itu ada jurang yang menuju Air Terjun Katasan ini. Alamat Tonduhan, Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 3. air terjun tonduhan Air Terjun Tonduhan berada Desa Buntu Bayu, Kecamatan Tonduhan, Simalungun. Berada di areal perkebunan kelapa sawit PTPN IV Hatonduan, 33 Km dari Pematang Siantar, 2,6 Memerlukan waktu sekitar 1 Jam dari Kota Siantar. Dapat ditempuh dengan mobil dan sepeda motor. Jalan menuju air terjun tidak beraspal namun cukup baik dan rata. Kita harus melewati persawitan untuk dapat ke air Terjun ini. Air Terjun Tonduhan ini tidak lah terlalu populer dan mungkin hanya ramai dikunjungi warga sekitar Siantar dan Tanah Jawa. Untuk sampai di bawah air terjun, kita harus menuruni anak tangga yang telah dibuat oleh pengelola, namun jika malas turun, kita juga masih bisa menikmati dari atas saja, Seperti Air Terjun Sipiso-piso yang dari jauh saja sudah bisa dilihat. Alamat Buntu Kode, Saribu Asih, Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 4. air terjun mamabu Air Terjun Mamabu atau disebut juga air terjun Jambuara merupakan salah satu air Terjun yang ada di Simalungun. Air Terjun ini terletak Di Desa Aek Komangin, Kecamatan Hatonduan Kabupaten Simalungun Tanah Jawa. Air Terjun yang masih baru dan belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. Untuk mencapai lokasi Air Terjun Mamabu, menghabiskan waktu sekitar 1 Jam dari kota Siantar sampai ke Tanah Jawa ini. Melewati jalanan perkebunan Sawit PTPN yang masih belum bagus sehingga harus ekstra hati hati dan pelan – pelan karena jalan yang bebatuan. 5. kebun teh sidamanik Sebuah hamparan kebun teh yang indah di Sumatera Utara. Selain itu disekitar kebun teh ini juga terdapat air terjun Bah Biak yang sangat indah. Desa ini berjarak kurang lebih 15 km dari Pematangsiantar. Alamat Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 6. pemandian alam aek manik Pemandian Alam Aek Manik atau nama lainnya yaitu Pemandian Alam Bah Damanik. Jarak tempuh dari Medan berkisar 150 Km dengan waktu 4 jam perjalanan. Untuk menuju ke Aek Manik arah perjalanannya sama saja saat anda berwisata ke Kebun Teh Sidamanik. Jadi saat anda sudah sampai di pusat kota siantar, selanjutnya anda mengambil rute ke arah Prapat. Setelah lanjut maka akan menemukan simpang 3. Jika terus saja, maka bisa tembus ke prapat. Nah, silahkan belok ke kanan untuk menuju ke Sidamanik, dari sini sekitar 45 menit untuk sampai ke Lokasi Aek Manik. Jadi, jika dari Medan ataupun Siantar, Lokasi Aek Manik berada sebelum perkebunan teh. Tepatnya di Desa Huta Lama kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungin Sumatera Utara. Untuk mendapati lokasi Pemandian Alam Aek Manik, anda harus turun dengan menuruni puluhan anak tangga. Sampai sudah di Pemandian Alam Aek Manik. Airnya terlihat biru, jernih dan sejuk pastinya. Oh ya, sebenarnya tempat wisata alam ini diberi nama Bah Damanik oleh pengelolanya. Namun warga sekitar lebih sering dan nyaman dengan nama Aek Manik. Alamat Ambarisan, Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 7. air terjun bah biak Air terjun Bah Biak terletak di Sidamanik, Kabupaten Simalungun persis bersebelahan dengan kebun teh Sidamanik. Untuk dapat menuju air terjun Bah Biak anda bisa memilih 2 rute, yaitu dari Siantar dan dari Tiga Runggu. Kalau dari Medan dan Parapat anda bisa melalui rute Siantar karena akan lebih dekat. Sementara bagi anda yang berada di Tanah Karo atau Dairi anda bisa melalui rute Tiga Runggu. Air terjun Bah Biak ini sangat dekat dengan jalan raya, jaraknya hanya kurang lebih 1km, lokasinya berada sedikit di jurang, kondisi jalan menuju lokasi ini sedikit licin. Alamat Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 8. taman hewan pematang siantar Taman Hewan Pematang Siantar atau disebut juga Kebun Binatang Pematangsiantar Siantar Zoo. Seperti namanya, tempat wisata ini berada di kota Pematangsiantar, lebih tepatnya beralamat di Jl. Kapt. MH. Sitorus No. 10, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara. Taman hewan ini merupakan taman hewan terlengkap dan juga terbaik di Provinsi Sumatra Utara. Tempat wisata kebun binatang ini tidak hanya dikembangkan sebagai tempat penangkaran atau pemeliharaan berbagai satwa saja. Tetapi, wilayah Taman Hewan Pematang Siantar juga membagi luas wilayahnya secara garis besar menjadi dua, yaitu taman hewan dengan berbagai spesies dan museum zoologinya serta taman bermain. 9. pemandian alam swimbath Swiimbath adalah sebuah Kolam Renang alami, dimana sumber airnya berasal dari mata air yang begitu jenih. Kolam ini dibangun pada masa Pemerintahan Hindia Belanda menurut infomrasi yang saya dapatkan tempat ini merupkan kolam renang untuk orang-orang Belanda karena lokasi ini masih menjadi bagian dari Perkebunan PTPN IV Laras. Ini menjadi sebuah rekreasi keluarga yang murah, nyaman dan menyenangkan. Kolam Sejuk ini berada di Nagori Naga Soppah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun. Swiimbath juga dikenal dengan nama Kolam Renang Bahapal. Alamat L A R A S, Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 10. museum simalungun jika anda berjalan kaki dari Vihara Avalokitesvara melintasi Jalan Jenderal Sudirman menuju ke arah pusat kota, anda akan bertemu dengan Museum Simalungun. Letaknya mudah dijangkau karena berada di tengah kota. Bangunannya diapit oleh dua bangunan besar yaitu Gereja GKPS Sudirman dan Kantor Polres Sudirman. Bangunan Museum Simalungun yang terletak di Kota Pematang Siantar ini berbentuk rumah adat yang sangat menarik. Namun jangan dikira bentuknya seperti Rumah Bolon rumah adat Sumatera Utara yang banyak di temui di sekitaran Pulau Samosir. Bentuknya sangat berbeda dengan Rumah Bolon. Mungkin bentuk bangunan seperti ini adalah ciri khas bangunan asal Simalungun. Hal yang paling membedakan adalah bentuk atapnya. Sedangkan untuk fungsi bangunannya sepertinya sama saja, berupa rumah panggung yang ruang utamanya ada di lantai dua. Selain pada atap, ornamen-ornamen yang menghiasi bangunan rumah adat ini juga sudah sangat berbeda. Namun warna merah, putih, dan hitam masih sangat mendominasi. 11. pemandian alam sejuk pas wisata pemandian dengan air segar yang diambil langsung dari mata air desa Nagori Mariah Jambi dan dikelola sendiri oleh warga. Lokasi wisata ini tidak jauh dari kota Pematang siantar yang hanya berjarak 5 km dari pusat kotanya. Alamat Dolok Hataran, Siantar, Dolok Hataran, Kec. Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 12. manigom nauli Umbul Manigom atau Aek Manigom awalnya tidak diketahui banyak orang. Lokasinya yang jauh dari pusat kota membuat wisatawan enggan berkunjung ke tempat ini. Alasan itu pula yang membuat pemandian ini terlantar. Sejauh mata memandang, rerumputan liar dibiarkan panjang. Namun, munculnya traveler yang hobi berfoto membuat Umbul ini mulai diperbincangkan banyak orang. Alamat Buntu Bartong, Tiga Dolok, Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 13. martoba waterpark Martoba Waterpark terletak di Desa Tanjung Pinggir, Kecamatan Martoba, Kota Siantar. Tepatnya di kompleks perumahan Bersatu Maju. Agak minggir sih dari pusat kota. Tapi aksesnya gampang. Bagi yang masih asing dengan Kota Siantar, tempat ini bisa dicapai dengan menyusuri jalur lingkar Jalan SM Raja kemudian belok di Jalan Bali ke arah Tanjung Pinggir. Nanti di kanan jalan lihat jalan masuk dengan tulisan Perumahan Bersatu Maju pada dinding pos masuk. 14. tugu becak pematang siantar Tugu Becak Siantar baru diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi pada 15 Oktober 2016. Kini tugu yang berada di Jalan Merdeka Kota Pematangsiantar menjadi ikon dari luar Siantar pun dibuat penasaran. Banyak yang datang untuk sekadar berfoto atau melihat langsung replika Becak Siantar yang terkenal dengan sepeda motor Birmingham Small Army BSA. Sepeda motor yang satu ini ibarat satwa langka, perlu dilestarikan. Becak bermesin sepeda motor Birmingham Small Army BSA terancam punah, jumlahnya di dunia tak banyak. Beruntung, Di Siantar, jumlahnya masih cukup banyak, dan dipakai untuk angkutan sehingga anda masih bisa melihatnya berkeliaran di Pematangsiantar. 15. simarjarunjung Postensi wisata alam Puncak Simarjarunjung menyajikan keindahan alam yang dapat menjadi pilihan, seperti keindahan Danau Toba dari atas puncak, pemandangan indah sunrise, serta sunset. Tempat wisata ini menjadi tempat favorit bagi para pengunjung atau wisatawan pecinta alam lokal. Alamat Jl. Simarjarunjung, Butu Bayu Pane Raja, Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 16. wisata parapat Alamat Danau Toba, Jalan Siantar Parapat, Parapat, Tiga Raja, Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 17. kawah putih tinggi raja Bukan hanya di Bandung Jawa Barat yang ada surga bukit kapur tetapi di Sumatra pun ada objek wisata kawah putih Dolok Tinggi Raja yang yang berada di kawasan cagar alam Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera utara. Lokasi wisata air panas yang memiliki luas 4 hektar dan masih alami ini dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2 selama kurang lebih 3-4 jam dari kota Medan. Alamat Dolok Marawa, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 18. tanjung unta Nama tempat ini adalah pemberian salah satu proklamator Indonesia Bapak Mohammad Hatta yang saat itu beliau sedang berkunjung ke Danau Toba. Jarak tempat ini dari Pematang Siantar adalah 61 km atau 109 km dari Medan. Alamat Jalan St. Damanik, Tambun Raya, Pamatang, Tigaras, Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 19. wisata tigaras Merupakan tempat wisata berupa pelabuhan pertama di Sumatera yang menyajikan pemandangan alam yang memukau dan bisa digunakan tempat memancing. Terletak di wilayah Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara. 20. aek nauli Hutan lindung ini tidak hanya dapat Anda jadikan tempat wisata alam tetapi juga sebagai tempat edukasi dengan adanya berbagai flora dan fauna di dalamnya. Di sini bisa ditemukan berbagai flora dan fauna endemik dan langka di Indonesia. Anda juga dapat menikmati pemandangan alam yang indah seperti pemandangan Danau Toba yang dapat terlihat dari ketinggian meter diatas permukaan laut. 21. haranggaol Merupakan desa wisata yang tidak hanya menyajikan pemandangan alam berupa pemandangan Danau Toba dari kejauhan, tetapi juga budaya masyarakat. 22. Bukit Gundul Bukit Sipiso Piso Anda mungkin agak asing mendengar Bukit Gundul’ Sipiso-piso?. Bukit ini berada di kawasan Air Terjun Sipiso-Piso, berada sisi kiri perjalanan menuju air terjun. Namun, bukit ini dapat menjadi tujuan Anda sebelum ke air terjun. Tempat ini terkenal sebagai tempat untuk berkemah Camping Ground dengan pemandangan indah dari atas bukit melihat hamparan Danau Toba. ada yang unik di Bukit Sipiso-piso. Mengapa demikian? Pohon-pohon tumbuh hanya di atas bukit. Karena alasan ini, sebagian orang juga menyebutnya Bukit Gundul. Dibutuhkan waktu, energi dan keberanian untuk mencapai puncak bukit Sipiso-piso, karena tempat-tempat eksotis memang pasti lebih sulit mencapainya. Alamat Naga Mariah, Pematang Silimahut, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 23. Tangkahan Bah Alip Kolam bekas tangkahan batu padas. Untuk mendapatkan warna air biru muda, disarankan datang ke sini pada musim kemarau. Akses jalan cukup sulit karena masih jalan tanah dan melewati kebun sawit milik penduduk. Berdasarkan keterangan dari penjual makanan di tempat ini, tempat ini tidak disarankan untuk orang yang tidak bisa berenang karena kedalamannya melebihi tinggi rumah satu lantai. Biaya masuk gratis. Tempat parkir luas dengan biaya parkir Rp 2000/sepeda motor. Mobil tidak disarankan ke sini. Kios makanan ada tapi sampai jam 6. Alamat Purwosari, Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 24. Pantai Paris Pernah dengar obyek wisata pantai Paris? Walau namanya kurang begitu populer bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, namun bagi masyarakat Sumatera pantai ini sudah tak asing lagi. Yup, pantai Paris merupakan salah satu destinasi wisata yang masih dalam kawasan danau Toba. Layaknya danau Toba yang memukau, tentunya pantai Paris jika memiliki daya tarik tersendiri, yang membuatnya banyak diminati. Pantai Paris atau yang juga dikenal dengan sebutan pantai Tigaras. Alamat Tigaras, Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 25. Simatahuting Pool Selain dingin airnya juga biru dan bersih bangat guys. Pokoknya tempat ini cocok untuk bersenang-senang apalagi sama teman-temin. Biaya masuk objek wisata ini hanya 2000. Dan uniknya lagi pemandian ini dikelilingi sama pepohonan rindang. Serasa di jungle men. Disini juga terdapat bongkahan batu-batu besar. Disarankan jalan lebih hati-hati karena batunya licin. Alamat Ambarisan, Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 26. Rumah Pengasingan Soekarno Rumah pesanggrahan Soekarno adalah saksi bisu tentang pernah hadirnya Bung Karno sebagai tokoh deklamator Indonesia di Parapat. Rumah ini menyimpan banyak sejarah. Lokasinya berada di jalan linkar parapat. Dekat Hotel Dharma Agung. Tempatnya asri. Terdapat taman dan beberapa pendopo sebagai tempat rehat. View yang ditawarkan tempat ini sangat bagus apalagi ketika sunset. Tempatnya bersih. Namun sayang, jika sudah ada hari-hari besar. Masyarakat lokal malah tak peduli terhadap keberadaan tempat ini. Karena banyak pengunjung asal membuang sampah dan parkir sampai didepan gerbang rumah pesanggrahan. Sehingga merusak pemandangan bagi kita yang hendak berfoto. Alamat Sumatra, Tiga Raja, Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 27. Rumah Bolon Raja Purba Rumah bolon raja purba merupakan salah satu situs budaya masyarakat kabupaten simalungun. Disini merupakan markas raja purba selama 14 generasi. Terdapat istana , pattangan raja , sopo dan makam para raja purba disini. Untuk tarif masuk kita dikenakan biaya 2500 rupiah per orang. Terdapat toilet dan parkir yang cukup luas disini. Alamat Pematang Purba, Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 28. Air Terjun BINANGA BOLON Air terjun binanga bolon adalah salah satu air terjun yang ada di kabupaten simalungun, tepatnya berada di kecamatan haranggaol nagori purba pasir. Lokasi air terjun ini berada di sekitar pemukiman warga, untuk ke air terjun ini dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari siantar. Untuk ketempat ini kita harus melalui jalan seribu dolok, melewati raya, jika telah melewati raya kita bisa tanya warga sekitar dimana haranggaol, atau jika malu bertanya bisa juga menggunakan google maps agar lebih akurat sampai tujuan. Air terjun ini termasuk air terjun yang bagus dan memiliki arus yang cukup deras,bahkan dari jarak yang cukup jauh dari air terjun sekalipun kita bisa terkena cipratan kecil dari air air nya yang jatuh, hal ini lah yang membuatnya semakin keren. Sayangnya akses menuju air terjun ini masih kurang di perhatikan, jalanan dengan bebatuan besar yang menyambut kita sepanjang jalan haranggaol membuat kita cukup kesal, meski begitu sepanjang jalan haranggaol kita akan disuguhkan dengan pemandangan Danau Toba yang indah dan di kelilingi bukit bukit yang berbaris rapi indah dapat memanjakan mata selama perjalanan yang cukup menguras tenaga. Alamat Purba Pasir, Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 29. Air Terjun Sipitu Tikka Air Terjun Sipitu Tika itu berada di Desa Buntu Turunan, Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, tepatnya berada di PLTMH Perusahaan Listrik Tenaga Mikro Hidro Silau Lau. tidak bisa sembarang orang yang mampu berkunjung ketempat wisata yang satu ini. Alamat Buntu Turunan, Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 30. Batu Gantung salah satu icon pariwisata danau toba di daerah parapat yang sudah melegenda. sayangnya untuk menuju tempat ini kita harus menyewa kapal dengan harga yang terbilang lumayan mahal. namun kita punya opsi lain untuk menggunakan kapal tamu dengan rute batu gantung tomok dan balik lagi keparapat dengan ongkos 35 rb rupiah. itulah dia beberapa rekomendasi daftar tempat wisata yang ada di kabupaten SIMALUNGUN prov SUMATETA UTARA yang bisa saya berikan kepada anda. jika masih ada tempat wisata di kabupaten SIMALUNGUN yang belum masuk di daftar rekomendasi tempat wisata diatas harap maklum. anda bisa membantu saya dengan menuliskannya di komentar nama dan deskripsi singkat tempat wisatanya.
Berikut daftar kabupaten dan/atau kota di Sumatra Utara No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah km2[1] Jumlah penduduk 2020 IPM 2020 Kecamatan Kelurahan/desa Lambang Peta lokasi 1Kabupaten 70,492527/177 2Kabupaten Batu BaraLimapuluhZahir888, 68,581210/141 3Kabupaten DairiSidikalangEddy Keleng Ate 71,84158/161 4Kabupaten Deli SerdangLubuk PakamAshari 75,532214/380 5Kabupaten Humbang HasundutanDolok SanggulDosmar 69,41101/153 6Kabupaten KaroKabanjaheCory Sriwaty 74,831710/259 7Kabupaten LabuhanbatuRantau PrapatErik Adtrada 72,09923/75 8Kabupaten Labuhanbatu SelatanKota 71,6952/52 9Kabupaten Labuhanbatu UtaraAek KanopanHendri Yanto 71,8788/82 10Kabupaten LangkatStabatSyah Afandin Plt. 71,352337/240 11Kabupaten Mandailing NatalPanyabunganJafar Sukhairi 67,19 2327/377 12Kabupaten NiasGidoYa'atulo Gulö902, 62,7410-/170 13Kabupaten Nias BaratLahomiKhenoki Waruwu464, 61,998-/105 14Kabupaten Nias SelatanTeluk DalamHilarius 62,35352/459 15Kabupaten Nias UtaraLotuAmizaro 62,82111/112 16Kabupaten Padang LawasSibuhuanAli Sutan 68,64121/303 17Kabupaten Padang Lawas UtaraGunung TuaAndar Amin 70,1192/386 18Kabupaten Pakpak BharatSalakFranc Bernhard 8-/52 19Kabupaten SamosirPangururanVandiko 96/128 20Kabupaten Serdang BedagaiSei RampahDarma 176/237 21Kabupaten SimalungunRayaRadiapoh Hasiholan Sinaga 3227/386 22Kabupaten Tapanuli SelatanSipirokDolly Putra Parlindungan 1437/211 23Kabupaten Tapanuli TengahPandanElfin Elyas Nainggolan Pj. 2056/159 24Kabupaten Tapanuli UtaraTarutungNikson 1511/241 25Kabupaten TobaBaligePoltak 1613/231 26Kota Binjai-Amir Hamzah93, 537/- 27Kota Gunungsitoli-Lakhomizaro Zebua208, 63/98 28Kota Medan-Bobby Nasution279, 81,2121151/- 29Kota Padang Sidempuan-Irsan Efendi Nasution159, 637/42 30Kota Pematangsiantar-Susanti Dewayani75, 853/- 31Kota Sibolga-Jamaluddin Pohan11, 417/- 32Kota Tanjungbalai-Waris Thalib60, 631/- 33Kota Tebing Tinggi-Muhammad Dimiyathi Pj.39, 535/-
Sektor Pertanian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Simalungun. Namun pengembangan komoditas di sektor pertanian dinilai belum sepenuhnya berbasis pada komoditas basis dan tingkat pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis komoditas unggulan dan komoditas potensial sektor pertanian dalam arti luas. Penelitian dilakukan di Kabupaten Simalungun, pada bulan Maret-Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data produksi masing-masing komoditas pertanian tahun 2008-2017 diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun, dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Data produksi dianalisis dengan Location Quotient LQ dan tipologi Klassen. Pangsa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2008-2017 adalah rata-rata sebesar 49,53%. Berdasarkan hasil analisis data produksi, dalam kurun waktu 2008-2017, komoditas unggulan Kabupaten Simalungun kombinasi nilai LQ>1, tumbuh cepat adalah ubi jalar tanaman pangan; kentang, kubis, buncis, bayam, mangga, dan pisang hortikultura; kelapa sawit, kopi arabika, kakao, dan cengkeh perkebunan rakyat; kerbau peternakan; dan kegiatan perikanan budidaya. Sementara komoditas potensial nilai LQ>1, tumbuh lambat adalah padi ladang, jagung, dan ubi kayu tanaman pangan; bawang merah hortikultura; kopi robusta, pinang, aren, dan vanili perkebunan rakyat; sapi, babi, dan ayam kampung peternakan. Komoditas basis namun relatif tertinggal adalah kacang tanah. Sementara, komoditas nonbasis namun tergolong berkembang cepat adalah nangka, manggis, sawo, durian, pepaya, nenas, petsai, terung, cabai, tomat, karet, wortel, kacang panjang, dan kayu manis. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 51 Komoditas Unggulan dan Potensial Sektor Pertanian Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara The Leading and Potential Commodity of Agriculture Sector in Simalungun Regency, North Sumatra Province Jef Rudiantho Saragih1, Alvera Siburian2, Ummu Harmain1, Tioner Purba3 1Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun - Pematangsiantar 2Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun 3Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Simalungun - Pematangsiantar Email korespondensi saragihjef Abstract. Agriculture sector is the sector with the largest contribution in Gross Domestic Product GDP Simalungun Regency. However, commodity development in the agricultural sector is considered not yet based on the commodity base and its growth. This research aims to identify and analyze the leading commodities and potential commodities of the agricultural sector. The research was conducted in Simalungun Regency, in March until August 2019. This study used secondary data, namely production data of each agricultural commodity in 2008-2017. The data obtained from the Agriculture Office of Simalungun Regency, Simalungun Regency Statistic Agency, and Statistic Agency of North Sumatra Province. Production data is analyzed with Location Quotient LQ and Klassen typology. Contribution of the agriculture sector in GDP of Simalungun Regency in 2008-2017 is an average of Based on production data analysis, in the period 2008-2017, the leading commodities of Simalungun Regency a combination of LQ>1, fast growing are sweet potatoes food crops; potatoes, beans, cabbage, spinach, mango, and bananas horticulture; palm oil, arabica coffee, cocoa, and cloves plantations; buffalo farm; and aquaculture fishery activities. Potential commodities LQ>1, slow growth are dry land paddy, maize, and cassava food crops; onion horticulture; robusta coffee, areca nut, and vanilla plantation; cow, pig, and native chicken farms. The base commodity but relatively undeveloped is peanut. Meanwhile, non-base but fast-growing commodities are jackfruit, mangosteen, mustard, durian, papaya, pineapple, petsai, eggplant, chili, tomato, rubber, carrot, beans, and cinnamon. Keywords leading commodity, potential commodity, LQ, agriculture, Klassen tipology, Simalungun Abstrak. Sektor Pertanian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Simalungun. Namun pengembangan komoditas di sektor pertanian dinilai belum sepenuhnya berbasis pada komoditas basis dan tingkat pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis komoditas unggulan dan komoditas potensial sektor pertanian dalam arti luas. Penelitian dilakukan di Kabupaten Simalungun, pada bulan Maret-Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data produksi masing-masing komoditas pertanian tahun 2008-2017 diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun, dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Data produksi dianalisis dengan Location Quotient LQ dan tipologi Klassen. Pangsa Sektor Pertanian dalam PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2008-2017 adalah rata-rata sebesar 49,53%. Berdasarkan hasil analisis data produksi, dalam kurun waktu 2008-2017, komoditas unggulan Kabupaten Simalungun kombinasi nilai LQ>1, tumbuh cepat adalah ubi jalar tanaman pangan; kentang, kubis, buncis, bayam, mangga, dan pisang hortikultura; kelapa sawit, kopi arabika, kakao, dan cengkeh perkebunan rakyat; kerbau peternakan; dan kegiatan perikanan budidaya. Sementara komoditas potensial nilai LQ>1, tumbuh lambat adalah padi ladang, jagung, dan ubi kayu tanaman pangan; bawang merah hortikultura; kopi robusta, pinang, aren, dan vanili perkebunan rakyat; sapi, babi, dan ayam kampung peternakan. Komoditas basis namun relatif tertinggal adalah kacang tanah. Sementara, komoditas nonbasis namun tergolong berkembang cepat adalah nangka, manggis, sawo, durian, pepaya, nenas, petsai, terung, cabai, tomat, karet, wortel, kacang panjang, dan kayu manis. Kata kunci komoditas unggulan, komoditas potensial, LQ, pertanian, tipologi Klassen, Simalungun Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 52 PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi wilayah dilandasi oleh potensi lokal sebagai pendorong kegiatan ekonomi produktif. Prioritas pembangunan wilayah, dengan demikian, sebaiknya didasarkan pada potensi wilayah. Pembangunan wilayah erat kaitannya dengan teori basis ekonomi, dimana penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah adalah sektor atau kegiatan atau komoditas basis di wilayah tersebut. Oleh karena itu, identifikasi sektor atau komoditas basis, yaitu komoditas yang memiliki surplus sehingga dapat diekspor ke luar wilayah, merupakan salah satu strategi untuk menentukan prioritas komoditas yang dikembangkan di suatu wilayah. Kabupaten Simalungun memiliki potensi sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang relatif baik dibandingkan dengan wilayah lain. Potensi sumber daya alam tersebut menjadikan sektor pertanian Kabupaten Simalungun menjadi sektor utama penopang perekonomian wilayah. Pangsa sektor pertanian dalam PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2018 mencapai 49,53%. Sektor basis merupakan sektor yang menjual produknya ke luar wilayah atau kegiatan yang mendatangkan uang dari luar wilayah Irmawati, 2015. Seluruh sektor ekonomi diharapkan dapat berkembang dan mendorong sektor ekonomi lainnya. Perencana pembangunan harus mempertahankan sektor unggulan sehingga perekonomian daerah dapat dikembangkan Prawoto, 2010. Menurut Susilawati et al. 2016, penentuan komoditas unggulan dilakukan sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi daerah sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi suatu wilayah. Lapangan usaha pertanian merupakan penggerak utama dalam bidang agribisnis di Kabupaten Simalungun. Lapangan usaha pertanian masih dominan dalam Produk Domestik Regional Bruto PDRB di Kabupaten Simalungun, dengan pangsa rata-rata tahun 2008-2017 sebesar 49,53%. Pada periode yang sama, tanaman perkebunan merupakan penyumbang terbesar dalam lapangan usaha pertanian yaitu 59,48%, diikuti oleh tanaman pangan, tanaman hortikultura dan peternakan yaitu berturut-turut sebesar 21,22%, 9,75%, dan 4,98%. Sementara itu, penduduk yang bekerja di Kabupaten Simalungun pada Agustus 2019 sebanyak orang. Sebagian besar penduduk bekerja pada lapangan usaha pertanian yakni sebesar 45,30 persen disusul sektor jasa 38,00 persen dan sektor manufaktur 16,70 persen Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun, 2020. Oleh sebab itu, peningkatan pembangunan pada lapangan usaha pertanian akan meningkatkan pendapatan sebagian besar penduduk Kabupaten Simalungun. PDRB merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah pada waktu tertentu. Sementara itu, melalui data produksi dapat diketahui gambaran umum produksi di Kabupaten Simalungun untuk dibandingkan dengan produksi komoditas pertanian pada tingkat Provinsi Sumatera Utara. Data produksi tingkat kabupaten dan provinsi akan digunakan dalam perhitungan nilai Location Quotient LQ, untuk mengidentifikasi komoditas basis dan nonbasis. Pendekatan LQ memiliki dua kelebihan yaitu 1 memperhitungkan ekspor, baik secara langsung maupun tidak lansung barang antara, dan metode ini tidak mahal dan dapat diterapkan pada data kabupaten untuk mengetahui kecenderungan perkembangan berbagai sektor. Kelebihan kedua adalah LQ menarik apabila dilakukan dalam bentuk time-series, artinya dianalisis selama kurun waktu tertentu. Metode LQ dalam kajian empiris digunakan secara luas untuk identifikasi sektor atau komoditas unggulan di Indonesia. Metode LQ biasanya dikombinasikan dengan analisis tipologi Klassen, analisis Shift-share, indeks spesialisasi wilayah, dan metode lain yang relevan. Kajian-kajian empiris dimaksud antara lain mengenai potensi ekonomi Sektor Pertanian dan Pariwisata di Provinsi Bali Yuendini et al., 2019, arahan pengembangan tanaman pangan di Provinsi Papua Keratorop et al., 2016, sektor ekonomi unggulan di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Kurniawan, 2016, sektor perekonomian basis di Kabupaten Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 53 Bogor Setiyawan, 2019, menentukan sektor unggulan di Kabupaten Cilacap Rusdarti & Fafurida, 2016, dan komoditas unggulan tanaman pangan di Kabupaten Bantul Mulyono & Munibah, 2016. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis komoditas unggulan dan komoditas potensial sektor pertanian di Kabupaten Simalungun. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Simalungun pada bulan Maret-Agustus 2019. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun, Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB untuk menentukan pangsa masing-masing lapangan usaha dalam PDRB. Data jumlah produksi digunakan untuk menghitung nilai LQ dan tingkat pertumbuhan masing-masing komoditas dalam lapangan usaha pertanian. Data time-series digunakan selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir yaitu tahun 2008-2017. Komoditas dalam lapangan usaha pertanian yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan. Metode Analisis Data Untuk menentukan komoditas termasuk basis atau nonbasis maka digunakan analisis LQ yaitu suatu perbandingan tentang besarnya peran suatu lapangan usaha di kabupaten dalam peran suatu lapangan usaha di provinsi. Dalam penelitian ini, peran yang dimaksud didekati dari jumlah produksi masing-masing komoditas di Kabupaten Simalungun dibandingkan dengan komoditas yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Rumus LQ yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut dimodifikasi dari Daryanto dan Hafizrianda, 2010; Saragih, 2018a LQ =PKKiPKKt⁄PKPiPKPt⁄dimana PKKi adalah produksi komoditas ke-i sektor pertanian di Kabupaten Simalungun, PKKt adalah total produksi sektor pertanian di Kabupaten Simalungun, PKPi adalah produksi komoditas ke-i sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara, dan PKPt adalah total produksi sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Kriteria nilai LQ adalah a LQ>1 berarti komoditas tersebut menjadi basis, produksi tidak hanya memenuhi kebutuhan di wilayah bersangkutan akan tetapi memiliki surplus yang dapat diekspor ke luar wilayah; b LQ1 dan komoditas yang berada pada kuadran 1 maju dan tumbuh cepat disebut sebagai komoditas unggulan, sementara kombinasi nilai LQ>1 dan komoditas yang berada pada kuadran 2 maju dan tumbuh lambat disebut sebagai komoditas potensial. Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 54 Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Komoditas Berdasarkan Tipologi Klassen Komoditas maju dan tumbuh cepat kuadran 1 Komoditas berkembang cepat kuadran 3 Komoditas maju dan tumbuh lambat kuadran 2 Komoditas relatif tertinggal Keterangan yi adalah produksi komoditas ke-i di Kabupaten Simalungun, yt adalah produksi komoditas ke-i di Provinsi Sumatera Utara, ri adalah pertumbuhan produksi komoditas ke-i di Kabupaten Simalungun, dan rt adalah pertumbuhan produksi komoditas ke-i di Provinsi Sumatera Utara. HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan struktur ekonomi ditandai dengan adanya perubahan persentase sumbangan berbagai lapangan usaha dalam perekonomian wilayah. Tabel 2 menunjukkan distribusi PDRB Kabupaten Simalungun tahun 2010-2017. Pada periode tersebut, kontribusi lapangan usaha pertanian berada pada posisi pertama dengan rata-rata 54,35%. Lapangan usaha lain yang memberikan kontribusi yang cukup besar adalah perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor 14,03%, industri pengolahan 11,84%, konstruksi 8,61%, dan real estate 2,74%. Gambaran transformasi struktur perekonomian wilayah Kabupaten Simalungun adalah sebagai berikut. Pangsa sektor pertanian mengalami penurunan pada tahun 2008-2017 dengan pertumbuhan -2,22% per tahun. Pada sisi lain, pangsa sektor industri pengolahan mengalami peningkatan yang sangat rendah sebesar 0,44%. Pangsa sektor pertanian yang masih sangat besar dengan penurunan pertumbuhan pangsa yang masih relatif kecil, sementara peningkatan pangsa industri pengolahan yang masih sekitar 14% dan peningkatan pangsa yang sangat kecil 0,44%; maka dapat dikatakan bahwa wilayah Kabupaten Simalungun masih dominan berciri primer berbasis sumber daya alam. Dengan kata lain, struktur perekonomian wilayah Kabupaten Simalungun belum sepenuhnya bertransformasi beralih dari sektor pertanian ke sektor industri pengolahan. Dominasi sektor pertanian dalam PDRB Kabupaten Simalungun berbeda dengan Kabupaten Deli Serdang. Sari dan Bangun 2019 menyatakan bahwa angka persentase kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang memiliki kecen-derungan yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013-2017, kontribusi sektor pertanian dengan rata-rata sebesar 11,42% menempati urutan yang keempat setelah sektor industri pengolahan, konstruksi dan pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang. Nilai LQ Kombinasi LQ dan tipologi Klassen digunakan untuk menentukan komoditas unggulan dan komoditas potensial. Kombinasi LQ>1 basis dan kuadran 1 tumbuh cepat disebut sebagai komoditas unggulan, sementara LQ>1 basis dan kuadran 2 tumbuh lambat disebut sebagai komoditas potensial. Nilai LQ untuk seluruh komoditas pada Sektor Pertanian di Kabupaten Simalungun tahun 2008-2017, disajikan pada Tabel 3. Tanaman Pangan Dari tujuh komoditas, terdapat lima komoditas basis tanaman pangan dengan LQ>1 yaitu ubi jalar 3,13, padi ladang 1,30, jagung 1,28, ubi kayu 1,15, dan kacang tanah 1,03. Produksi padi ladang tertinggi yaitu ton pada tahun 2017 dengan luas panen ha. Tanaman Perkebunan Dari 12 komoditas perkebunan terdapat delapan komoditas basis yaitu kelapa sawit, kopi arabika, kopi robusta, kakao, cengkeh, pinang, aren, dan vanili. Tiga komoditas dengan LQ tertinggi adalah kopi robusta, aren, dan kopi arabika. Kopi robusta merupakan komoditas basis dengan LQ=4,66. Jumlah produksi mencapai 2,155 ton pada tahun 2017. Tanaman kopi robusta tersebar di 15 kecamatan sebagai sentra penghasil kopi robusta, dengan produksi yang tinggi di Kecamatan Raya 454 ton, 519 ha, Dolok Pardamean 363 ton, 373 ha, dan Panei 278 ton, 325 ha. Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 55 Tabel 2. Distribusi Pangsa PDRB Kabupaten Simalungun menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 % Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Jasa Keuangan dan Asuransi Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun Tahun 2011-2018 Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 56 Tabel 3. Nilai Location Quotient LQ Komoditas Pertanian di Kabupaten Simalungun Tahun 2008-2017 Padi ladang Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang hijau Ubi kayu Ubi jalar 0,43 1,17 0,89 0,06 1,65 0,44 1,50 1,14 1,59 1,31 0,26 1,45 0,75 1,82 1,38 1,44 1,19 0,27 1,25 0,61 1,99 1,44 1,25 1,43 0,14 0,62 0,47 1,49 0,89 1,27 1,47 0,32 0,89 0,45 1,48 1,17 1,47 1,33 0,08 0,83 0,49 1,37 1,27 0,72 1,69 1,33 0,71 0,78 0,36 1,31 1,46 1,44 1,11 0,57 0,93 0,42 1,85 0,13 0,86 1,34 0,63 0,79 0,12 1,32 1,17 0,87 1,35 0,12 1,12 0,15 0,14 21,26 1,30 1,28 0,32 1,03 0,43 1,43 3,13 Kelapa sawit Kopi robusta Kopi arabika Kelapa Kakao Cengkeh Kayu manis Pinang Kemiri Aren Vanili 1,05 2,39 1,24 0,16 1,17 0,55 0,19 0,93 0,51 1,77 2,26 0,73 20,97 11,67 1,46 2,00 8,92 1,64 5,57 4,34 21,72 10,47 1,04 4,39 2,16 0,26 2,21 1,07 0,33 1,49 0,91 3,08 4,40 1,03 2,88 1,91 0,24 1,46 5,99 0,63 1,04 0,59 2,07 1,59 1,04 2,88 2,11 0,22 1,68 1,08 0,16 0,97 0,59 1,52 3,35 1,01 3,33 2,60 0,28 3,51 1,24 0,25 1,17 0,68 2,37 1,98 1,03 2,26 2,11 0,24 1,52 0,87 1,77 0,91 0,62 2,09 1,26 1,04 2,13 1,95 0,25 1,27 0,64 0,18 1,36 0,50 1,61 0,97 1,09 0,12 0,11 0,01 0,08 0,09 0,01 0,04 0,03 0,09 0,04 0,98 5,24 3,46 0,51 2,56 1,19 0,38 1,49 1,05 2,26 1,83 1,01 4,66 2,93 0,36 1,75 2,17 0,55 1,49 0,98 3,86 2,82 Kentang Kubis Petsai Wortel Kacang Panjang Cabe Tomat Terung Buncis 1,91 2,22 1,51 0,28 0,09 0,42 0,32 0,78 0,69 0,70 1,73 1,79 0,26 0,09 0,59 0,48 0,55 0,57 0,62 0,39 2,71 0,27 0,09 0,71 0,52 0,83 0,57 0,60 0,46 0,48 2,34 0,30 1,05 1,12 1,92 1,02 2,13 1,69 2,08 0,76 0,15 0,45 0,84 0,45 0,15 0,73 2,00 2,08 0,99 0,08 0,51 0,67 0,46 0,16 0,88 0,93 1,89 2,05 1,24 0,19 0,49 0,42 0,65 0,16 1,04 2,13 2,35 1,15 0,18 0,54 0,38 0,53 0,16 1,31 1,64 1,43 0,73 0,09 0,91 0,92 0,81 0,44 1,48 1,23 2,17 0,58 0,04 0,74 1,04 0,79 0,42 1,60 1,54 1,87 0,86 0,13 0,64 0,67 0,78 0,43 1,15 Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 57 Kangkung Bayam Mangga Durian Sawo Pepaya Pisang Nenas Manggis Nangka 0,78 1,11 0,49 0,48 0,87 0,11 1,53 0,99 0,22 0,54 0,76 1,49 1,04 0,65 1,25 0,16 1,34 0,65 0,22 0,69 1,01 2,00 0,52 0,15 0,03 0,81 1,11 1,58 0,01 0,02 0,07 0,26 0,67 0,81 0,69 0,28 0,74 1,96 0,18 0,95 0,26 0,55 0,78 0,51 1,13 0,24 0,96 1,38 0,19 1,39 0,27 1,05 3,55 0,12 0,69 0,17 1,42 0,46 0,13 0,94 0,23 0,69 0,74 0,34 0,42 0,45 1,86 0,34 0,09 0,16 0,23 0,65 0,52 0,31 0,36 0,32 2,89 0,27 0,09 0,13 0,53 1,97 1,72 0,97 0,58 0,52 1,92 0,31 0,19 0,26 0,44 1,67 3,18 1,95 0,91 0,68 1,34 0,09 0,38 0,52 0,46 1,15 1,32 0,77 0,67 0,42 1,55 0,67 0,19 0,47 Kerbau Kambing Domba Babi Ayam ras Ayam kampung Itik manila 0,67 0,56 0,93 1,98 0,34 1,25 0,35 1,26 0,72 0,80 2,05 0,25 1,71 1,16 1,18 0,63 0,79 1,62 0,34 1,69 0,90 1,89 0,63 0,77 1,61 0,33 1,71 0,87 5,15 0,78 0,91 1,92 0,01 1,42 0,62 2,88 0,62 0,69 1,54 0,34 1,31 0,59 1,97 0,61 0,72 1,54 0,36 1,54 0,64 2,03 0,63 0,75 1,55 0,36 1,57 0,62 2,31 0,62 0,60 1,63 0,35 1,50 0,61 2,38 0,64 0,79 1,64 0,34 1,51 0,53 2,17 0,64 0,77 1,71 0,30 1,52 0,69 Sumber Simalungun Dalam Angka 2009-2018, BPS Kabupaten Simalungun Tahun 2009-2018 diolah Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 58 Aren merupakan komoditas basis dengan LQ=3,86. Jumlah produksi mencapai 619 ton pada tahun 2017. Tanaman aren tersebar di seluruh kecamatan dengan konsentrasi produksi yang cukup tinggi di Kecamatan Raya produksi 138 ton, luas areal 144 ha, Dolok Silou 144 ton, 147 ha, dan Hatonduhan 46 ton, 68 ha. Kopi arabika merupakan komoditas basis dengan LQ=2,93. Jumlah produksi mencapai ton pada tahun 2017. Tanaman kopi arabika terkonsentrasi di kecamatan dengan produksi yang cukup tinggi yaitu Kecamatan Purba produksi ton, luas areal ha, Raya ton, ha, dan Pamatang Silimahuta ton, 972 ha. Tanaman Hortikultura Komoditas hortikultura ditemukan tujuh dari 21 komoditas basis dalam 10 tahun terakhir yaitu kubis, kentang, bawang merah, buncis, bayam, mangga, dan pisang. Kubis tergolong komoditas unggulan dengan LQ=1,87. Produksi tertinggi dicapai pada tahun 2010 sebesar ton, namun mengalami penurunan pada tahun 2017 yaitu ton dari luas panen ha. Tanaman kubis terkonsentrasi di beberapa kecamatan yang memiliki produksi tinggi dibandingkan kecamatan lain yaitu Kecamatan Silimakuta produksi ton dengan luas panen 816 ha, Pematang Silimahuta produksi ton, luas panen 695 ha, dan Purba ton, ha. Kentang tergolong komoditas basis dengan LQ=1,54. Jumlah produksi mencapai ton pada tahun 2017 dengan luas panen ha. Tanaman kentang terkonsentrasi di beberapa kecamatan yang memiliki produksi tinggi dibandingkan kecamatan lain yaitu Kecamatan Purba produksi ton, luas panen ha, Silimakuta ton, 422 ha, dan Pematang Silimahuta ton, 406 ha. Bawang merah merupakan komoditas basis dengan LQ=1,26. Jumlah produksi mencapai 4,462 ton pada tahun 2017 dengan luas panen 344 ha. Tanaman bawang merah terkonsentrasi di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Purba produksi ton, luas panen 99 ha, Haranggaol Horison 924 ton, 72 ha, dan Pematang Silimahuta 782 ton, 61 ha. Komoditas mangga tergolong komoditas basis dengan LQ=1,32. Jumlah produksi mencapai ton pada tahun 2017. Komoditas mangga terkonsentrasi di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Pamatang Silimahuta 444 ton, Haranggaol Horison 252 ton, dan Dolok Pardamean 144 ton. Pisang tergolong komoditas basis di Kabupaten Simalungun dengan LQ=1,55. Jumlah produksi pisang mencapai ton pada tahun 2017. Tanaman pisang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Simalungun, namun terkonsentrasi di kecamatan dengan produksi yang cukup tinggi yaitu Kecamatan Silou Kahean 448 ton, Panei 323 ton, dan Raya 301 ton. Peternakan Dari tujuh komoditas ternak, LQ tertinggi adalah kerbau, disusul ternak babi, sapi, dan ayam kampung. Ternak kerbau merupakan komoditas basis dengan LQ=2,17 dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2017, ternak kerbau terkonsentrasi di Kecamatan Dolok Silou dengan produksi ton disusul Kecamatan Purba ton, dan Dolok Panribuan ton. Ternak babi merupakan komoditas basis dengan LQ=1,71. Kabupaten Simalungun memiliki potensi untuk memasok produksi daging babi ke wilayah lain. Pada tahun 2017 ternak babi terkonsentrasi di Kecamatan Purba dengan produksi ton diikuti Kecamatan Tanah Jawa ton, Dolok Panribuan ton, Jorlang Hataran ton, dan produksi tertinggi di Kecamatan Raya ton. Ternak sapi merupakan komoditas basis dengan LQ=1,05. Pada tahun 2017 ternak sapi terkonsentrasi di kecamatan-kecamatan yang memiliki produksi di atas ton yaitu Kecamatan Tanah Jawa ton, Dolok Batu Nanggar ton, Bandar Huluan ton, Bosar Maligas ton, dan Ujung Padang ton. Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 59 Perikanan Pada subsektor perikanan, kegiatan yang dianalisis adalah perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Komoditas pada perikanan budidaya adalah ikan nila, ikan gurami, ikan lele, dan ikan mas. Perikanan budidaya merupakan kegiatan basis dengan LQ=1,51 dalam sepuluh tahun terakhir. Pada umumnya, budidaya ikan dilakukan di kolam, jaring apung, sawah, dan danau. Perikanan budidaya terluas adalah kolam air tenang yaitu ha dengan produksi ton pada tahun 2017. Kegiatan budidaya ikan di Danau Toba berada di Kecamatan Haranggaol Horisan 21 ton, 51,5 ha, dan Girsang Sipangan Bolon 52 ton, 73 ha. Perikanan budidaya kolam air tenang terdapat di kecamatan dengan produksi yang lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Tanah Jawa ton, ha, Siantar ton, 890 ha, dan Hatonduhan ton, 444 ha. Gunawan 2015 menemukan komoditas unggulan di Kabupaten Rokan Hulu komoditas tanaman pangan padi ladang, ubi jalar; tanaman palawija kedelai; tanaman perkebunan karet, kelapa sawit, kakao, kopi; komoditas peternakan ayam kampung, itik, sapi, domba; komoditas perikanan perairan umum. Tingkat Pertumbuhan Setelah mengetahui komoditas-komoditas basis pertanian di Kabupaten Simalungun maka selanjutnya dikaji struktur pertumbuhan komoditas-komoditas pertanian tersebut dengan menggunakan analisis tipologi Klassen. Klasifikasi komoditas pertanian yang didasarkan pada perhitungan laju pertumbuhan dan kontribusi komoditas pertanian di tingkat kabupaten dan dengan laju pertumbuhan dengan komoditas yang sama pada tingkat provinsi. Berdasarkan analisis tipologi Klassen, Tabel 4 menyajikan klasifikasi komoditas pertanian berdasarkan tipologi Klassen di Kabupaten Simalungun tahun 2008-2017. Komoditas Maju dan Tumbuh Cepat Komoditas maju dan tumbuh cepat adalah suatu komoditas dimana kontribusinya terhadap produksi di tingkat kabupaten lebih besar dari kontribusi komoditas tersebut pada tingkat provinsi. Disamping itu, laju pertumbuhan komoditas lebih tinggi dibandingkan dengan komoditas yang sama di tingkat provinsi. Berdasarkan analisis tipologi Klassen, yang termasuk dalam komoditas maju dan tumbuh cepat berada pada kuadran 1 terdiri dari komoditas tanaman pangan ubi jalar; komoditas hortikultura kentang, kubis, buncis, bayam, mangga, dan pisang; komoditas perkebunan rakyat kelapa sawit, kopi arabika, cengkeh, dan kakao; komoditas peternakan kerbau; dan usaha perikanan perikanan budidaya. Komoditas Unggulan Pada Tabel 5, terdapat 13 komoditas maju dan cepat tumbuh yang memiliki nilai LQ>1. Kombinasi komoditas maju dan tumbuh cepat yang berada pada kuadran 1 dalam tipologi Klassen dengan nilai LQ>1 komoditas basis merupakan komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Simalungun. Komoditas unggulan sektor pertanian Kabupaten Simalungun adalah ubi jalar, kentang, kubis, buncis, bayam, mangga, pisang, kelapa sawit, kopi arabika, cengkeh, kakao, kerbau, dan usaha perikanan budidaya. Komoditas-komoditas ini tergolong unggul karena memiliki nilai LQ>1 dan laju pertumbuhan produksi di Kabupaten Simalungun lebih tinggi daripada laju pertumbuhan komoditas yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian di Kabupaten Simalungun ini mendukung kesimpulan penelitian Cipta et al. 2017 di Kabupaten Malang dimana komoditas unggulan terdiri dari tiga jenis tanaman pangan padi, jagung dan ubi jalar, 14 jenis tanaman hortikultura kentang, bawang putih, kacang panjang, mentimun, cabai rawit, terung, sawi, kangkung, bayam, buncis, tomat, cabai besar, kubis, buncis, dan wortel dan satu jenis tanaman buah apel. Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 60 Tabel 4. Klasifikasi Komoditas Pertanian Tahun 2008-2017 Berdasarkan Tipologi Klassen Produksi kabupaten > provinsi Produksi kabupaten provinsi Komoditas maju dan tumbuh cepat Ubi jalar, kentang, kubis, buncis, bayam, mangga, pisang, kelapa sawit, kopi arabika, cengkeh, kakao, kerbau dan perikanan budidaya. Komoditas berkembang cepat Kedelai, petsai, wortel, tomat, kacang panjang, cabai, terung, ketimun, durian, sawo, pepaya, nenas, manggis, nangka, karet, kelapa, kayu manis. Pertumbuhan produksi kabupaten 1. Kombinasi komoditas maju dan tumbuh lambat yang berada pada kuadran 2 dalam tipologi Klassen dengan nilai LQ>1 komoditas basis merupakan komoditas potensial pertanian di Kabupaten Simalungun. Tingkat pertumbuhan dan nilai LQ pada Tabel 6, dihitung berdasarkan data produksi dalam satuan ton pada tahun 2008-2017 untuk masing-masing komoditas di Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara. Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 61 Tabel 6. Komoditas Potensial Pertanian Kabupaten Simalungun Tahun 2008-2017 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Jagung Ubi kayu Bawang merah Kopi robusta Pinang Aren Vanili Sapi Babi Ayam kampung 3,98 1,30 -7,49 3,34 -0,49 0,26 -0,11 -0,33 3,47 3,38 4,5 1,28 1,43 1,26 4,66 1,49 3,86 2,82 1,05 1,71 1,52 Sumber BPS Kabupaten Simalungun dan BPS Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2018 data diolah Komoditas Berkembang Cepat Komoditas berkembang cepat adalah komoditas yang memiliki prospek pengem-bangan yang lebih baik, tetapi memiliki tingkat kontribusi pangsa yang rendah. Pada dasarnya komoditas tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang lebih besar di tingkat kabupaten dibandingkan provinsi, tetapi kontribusi di tingkat kabupaten lebih rendah dibandingkan dengan tingkat provinsi. Dari analisis tipologi Klassen, yang termasuk dalam komoditas berkembang cepat namun memiliki nilai LQ1, maka komoditas basis sektor pertanian di Kabupaten Simalungun adalah padi ladang, jagung, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar tanaman pangan; bawang merah, kentang, kubis, buncis, bayam, mangga dan pisang hortikultura; kelapa sawit, kopi robusta, kopi arabika, kakao, cengkeh, pinang, aren dan vanili perkebunan rakyat; sapi, kerbau, babi, ayam kampung peternakan; dan ikan nila, gurami, ikan lele, dan ikan mas perikanan. Komoditas unggulan Kabupaten Sima-lungun kombinasi nilai LQ>1 dan tergolong maju dan tumbuh cepat adalah ubi jalar tanaman pangan; kentang, kubis, bayam, mangga, dan pisang hortikultura; kelapa sawit, kopi arabika, kakao, dan cengkeh perkebunan rakyat; kerbau peternakan; dan perikanan budidaya. Komoditas potensial nilai LQ>1, tumbuh lambat adalah padi ladang, jagung, dan ubi kayu tanaman pangan; bawang merah hortikultura; kopi robusta, pinang, aren, dan vanili perkebunan rakyat; sapi, babi, dan ayam kampung peternakan. Komoditas basis yang relatif tertinggal adalah komoditas kacang tanah. Komoditas nonbasis namun tergolong berkembang cepat adalah nangka, manggis, sawo, durian, pepaya, nenas, petsai, terung, cabai, tomat, karet, wortel, kacang panjang, dan kayu manis. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. 2008-2018. Kabupaten Simalungun Dalam Angka Tahun 2007-2017. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. 2008-2018. Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2007-2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. 2011-2018. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Simalungun Menurut Lapangan Usaha 2010-2017. Agro Bali Agricultural Journal e-ISSN 2655-853X Vol. 4 No. 1 51-62, March 2021 DOI 62 Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. 2020. Keadaan Ketenagakerjaan Sima-lungun Agustus 2019. Berita Resmi Statistik BPS Kabupaten Simalungun. Cipta, Sitorus, & Lubis, 2017. Pengembangan Komoditas Unggul-an di Wilayah Pengembangan Tumpang Kabupaten Malang. Kawistara 72 115-206. Daryanto A, Hafizrianda Y. 2010. Model-model Kuantitatif untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Konsep dan Aplikasi, Bogor IPB Press. Gunawan, I. 2015. Analisis Strategi Pengem-bangan Usaha Komoditas Unggulan Pertanian di Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Sungkai 32 1-17. Irmawati, S. 2015. Analisis Industri Unggulan di Provinsi Jawa Tengah. Jejak 82 224-237. Keratorop, M., Widiatmaka, W., & Suwardi, S. 2016. Arahan Pengembangan Komoditas Tanaman Pangan di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 62, 141-150. Mulyono, J., & Munibah, K. 2016. Pendekatan Location Quotient dan Shift Share Analysis dalam Penentuan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Bantul. Informatika Pertanian, 252, 221-230. Nurhasanah, F., Juanda, B., Intan, E., & Putri, K. 2018. Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Wilayah dalam Wacana Pembentukan Daerah Otonom Baru Bogor Timur. Tata Loka 203 282-294. Prawoto, N. 2010. Pengembangan Potensi Unggulan Sektor Pertanian. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 111, 1-19. Ragiliawan, Z., Saputri, O. D., & Nuraeni, Y. 2018. Aplikasi Location Quotient dan Tipologi Klassen untuk Menghitung Produktivitas, Laju Produktivitas dan Elastisitas Tenaga Kerja pada Sektor Basis. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan, hlm. 387-398. Rusdiarti & Fafurida. 2016. Strategi Pengembangan Daerah Growth Pole melalui Pemanfaatan Potensi Lokal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 193, 425-440. Saragih, 2018a. Perencanaan Wilayah dan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian Teori dan Aplikasi. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Saragih, 2018b. Strategi Pengembangan Agribisnis Hortikultura di Wilayah Pedesaan. Talenta Conference Series Local Wisdom, Social and Arts 11 62-69. Setiyawan, A. 2019. Analisis Sektor Perekonomian Basis dan Progresif di Kabupaten Bogor. Akuntabel 162, 158-164. Retrieved from Susilawati, Sastrawati, I., & Wunas, S. 2016. Penentuan Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI, 023-030. Retrieved from Yuendini, E. P., Rachmi, I. N., Nurul, N., Puspitasari, A., & Harini, R. 2019. Analisis Potensi Ekonomi Sektor Pertanian dan Sektor Pariwisata di Provinsi Bali Menggunakan Teknik Analisis Regional. Jurnal Geografi 162, 128-136. ... Berbagai studi empiris telah dilakukan dengan menggunakan metode LQ dalam menentukan komoditas basis atau komoditas unggulan tingkat wilayah. Beberapa rujukan antara lain adalah penentuan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Bone Susilawati et al. 2016 penentuan komoditas perikanan tangkap di Karimunjawa Irnawati et al., 2011, identifikasi komoditas unggulan pertanian di kawasan agropolitan Novitasari & Ayuningtyas, 2008, penentuan komoditas unggulan hortikultura di Kabupaten Gowa Syafruddin et al., 2018, penentuan sektor pertanian unggulan dan potensial di Kabupaten Simalungun Saragih, 2021, dan pengembangan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Malang Cipta et al., 2017. ...... Dalam penelitian ini, sektor perikanan dikatakan memiliki peran yang besar jika sektor tersebut merupakan sektor basis, dan sebaliknya, memiliki peran yang kecil jika sektor tersebut merupakan sektor bukan basis. Nilai LQ dihitung dengan rumus Dinc, 2002;Saragih, 2021 1 dimana LQ adalah indeks location quotient, Pr pd adalah produksi perikanan budidaya atau tangkap Kabupaten Dairi, Pr td adalah produksi total perikanan Kabupaten Dairi, Pr psu adalah produksi perikanan budidaya atau tangkap Provinsi Sumatera Utara, dan Pr tsu adalah produksi total perikanan Provinsi Sumatera Utara. Peran subsektor perikanan ditentukan berdasarkan indeks LQ sebagai berikut 1 LQ > 1 berarti subsektor perikanan merupakan subsektor basis dan berperan dalam pembangunan wilayah; dan 2 LQ < 1 berarti subsektor perikanan merupakan subsektor bukan basis dan kurang berperan kecil dalam pembangunan wilayah. ...Dairi Regency has natural and human resources and supports relatively adequate facilities, but fisheries do not significantly contribute to the regional economy. This study aims to describe the condition of fishing, analyze the role of the fishery subsector, and offer strategies for developing the fishery subsector. The research was conducted in Dairi Regency with 65 fish cultivators samples as the primary data source. Data and information were obtained through FGD from 7 resource persons from specialized agencies, the legislative, and other stakeholders in the fisheries subsector. Secondary data were obtained from several relevant institutions. The current condition of fisheries was analyzed descriptively, the role of the fishery sector was analyzed by Location Quotient, and development strategies were analyzed through SWOT analysis. In the 2010-2017 period, the fishery subsector contributed to Dairi Regency's GDP. The most significant fish production is obtained from aquaculture in ponds, Minapadi, and floating nets. Capture fisheries come from lakes and rivers. The fishery subsector is a non-basic activity LQ= Aquaculture is a primary activity with LQ= while capture fisheries are non-basic LQ= Fishery development can be planned with a diversification strategy through increasing utilization of natural and human resources and institutions to improve the efficiency of feed procurement and control of fish diseases; making local policies to improve the competitiveness of fisheries; and diversifying the fishery into Minapadi, ponds, and rivers; and lake capture fisheries. Regional strength can be optimized to respond to opportunities through the strategies increasing fish production; responding to increased fish consumption as consumer demand; making policies that support institutional capacity building based on entrepreneurial activities, and improving the experience of fish cultivators and facilities and infrastructure.... Komoditas yang potensial adalah jagung, Kedelai dan kacang tanah merupakan komoditas terbelakang, sedangkan ubi kayu dan ubi jalar sedang dalam pengembangan. Mangga dicirikan sebagai komoditas yang maju dan berkembang pesat oleh Saragih et al. 2021. ...Pebry Aldy SaputraSyahrial SyahrialAlvindo DermawanThe agricultural sector is the main driver of the increase in regional gross regional product. This study aims to examine the pattern of economic development in the agricultural sector of Sijunjung Regency. In Sijunjung Regency, West Sumatra Province, this research was conducted. Entropy Diversity Index and Klassen Typology are analytical techniques used. The results of the analysis show that the agricultural sector of Sijunjung Regency has not yet developed. Lowland rice, mango, durian and banana commodities are rapidly growing commodities that dominate the agricultural economic growth of Sijunjung Regency.... Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Romhadhoni et al, 2019 Martauli & Gracia, 2021;Saragih et al, 2021, kontribusi sektor pertanian tentunya terkait dengan tenaga kerja sebagai salah satu input yang mempengaruhi kontribusi sektor pertanian. Industri pertanian dikenal sebagai sektor unggulan karena mampu menyerap jumlah penduduk yang cukup besar dibandingkan dengan sektor pertanian lainnya. ...Elvin Desi MartauliSeringena Br KaroSwati SembiringRiduan SembiringPertumbuhan ekonomi setiap wilayah berbeda dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan ekonomi suatu wilayah harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan fisik wilayah tersebut, serta hubungannya dengan wilayah lain. Hal ini sangat penting bagi pembangunan ekonomi yang mengacu pada sektor unggulan, selain berpengaruh pada percepatan pertumbuhan ekonomi, juga akan mempengaruhi perubahan mendasar dalam struktur perekonomian daerah, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dilihat dari perkembangan PDRB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, luas lahan, produksi, dan pendapatan daerah terhadap PDRB subsektor tanaman pangan di Provinsi Sumatera Utara. Dari November hingga Desember 2021, penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Alat analisis yang digunakan adalah fungsi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Uji F variabel jumlah penduduk, luas lahan, produksi dan pendapatan daerah berpengaruh signifikan terhadap PDRB subsektor tanaman pangan di Provinsi Sumatera Utara. Variabel jumlah penduduk, produksi, dan pendapatan daerah berpengaruh signifikan secara parsial uji t terhadap PDRB subsektor tanaman pangan di Provinsi Sumatera Utara, namun luas lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB subsektor tanaman pangan di Provinsi Sumatera SimatupangMardiantoJunaidiPenelitian kualitatif ini bertujuan menganalisis implementasi Program Unggulan Pertanian yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dengan kerangka piker yang dikembang Edward III 1980. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian dipilih secara purposive dan terdiri atas kepala dinas, kepala bidang, penyuluh pertanian, dan pengurus kelompok tani yang terlibat dalam Program Unggulan Pertanian. Hasil analisis data dengan model interaktif menunjukkan bahwa implementasi program sudah berjalan baik tetapi belum maksimal. Minimnya fasilitas dan dana merupakan dua factor utama yang berkontribusi terhadap kinerja Program Unggulan Pertanian di Kabupaten Ogan Ilir. Peneliti merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, khususnya Dinas Pertanian, a mengembangkan komoditas pertanian bernilai tinggi, meningkatkan penguasaan teknologi para petani, dan mengoptimalkan lahan tidur dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup; b memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para petani untuk mengorganisir diri di luar institusi gabungan kelompok tani gapoktan; dan c meningkatkan kualitas dan kuantitas program edukasi bagi para petani. Jef Rudiantho SaragihProgram-program pengembangan agribisnis di wilayah pedesaan masih menyisakan permasalahan mendasar yanitu harga sarana produksi pertanian terus meningkat, sementara harga produk pertanian primer sangat fluktuatif. Kondisi ini terjadi karena posisi tawar petani yang masih lemah di antara pelaku agribisnis lainnya. Penelitian bertujuan untuk mengukur kelayakan usahatani dan menemukan strategi pengembangan agribisnis hortikultura di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dengan 40 rumah tangga sampel, kelayakan usahatani diukur dengan Revenue Cost Ratio RCR dan strategi pengembangan ditentukan melalui Analisis SWOT. Urutan kelayakan komoditas adalah kentang, cabai merah, kubis, tomat, dan jeruk manis. Hasil analisis SWOT untuk pengembangan agribisnis hortikultura mengutamakan strategi W-O yaitu mengubah strategi melalui kemitraan pemasaran, pengembangan sumber air di usahatani, peningkatan kualitas jalan desa dan jalan usahatani, pengembangan kios sarana produksi di perdesaan, peningkatan penyuluhan pertanian, penataan zonasi dan pola tanam komoditas unggulan, pengembangan agroindustri skala rumah tangga dan skala kecil di perdesaan, serta pengembangan fasilitas kebun bibit dan lahan demplotAan NurhasanahBambang JuandaEka Intan Kumala PutriBogor District as one of large region and large number of population has any problems related to accesibility and equity welfare. Regional proliferation considered as a way to overcome that problems. The study used scoring method based on PP no. 78 2007 with descriptive analysis, location quotient analysis, and Klassen Tiphology. This study was aimed to analyzed feasibility of regional proliferation and to formulate regional development strategy based on economic potentials in eastern Bogor District region. In general the result showed that eastern Bogor District region appropriate to organize as an autonomous region. High economic potential and fiscal cappacity of eastern Bogor region can be made as main factor to recommended eastern Bogor District region as an autonomous region. Thus, the selected strategies are how to develop backward regions base on leading sector, support primary sector development such as agricultural. Goverment policy is important to optimize natural resources management, spread out infrastructure development mainly to support rural area development. The implication of policy directed base on each region characters such as social, culture, spatial, basic sector. Furthermore regional development analysis can be set base on sub-district region. Joko MulyonoLand conversion causes competition in land use, and thus it is necessary to select leading commodities based on agro ecological zoning AEZ. This study aimed to determine the leading commodities of food crops in Bantul Regency agro ecological zone. This study was conducted on March 2015. The data used was time series data of food crops harvested between 2008-2012 and agricultural commodities zone maps year 2013 based on AEZ with scale 1 obtained from the Statistics of Indonesia, Agriculture and Forestry Office, and AIAT. Commodities with comparative advantages were analysed by Location Quotient LQ while commodities with competitive advantages were analysed by Shift Share Analysis SSA. Leading food crops commodities were determined through an overlay process using the ArcGIS software covering analysis results of LQ, SSA and agricultural commodities zone maps based on AEZ with scale 1 The result showed that the wetland paddy is a leading commodity in the study area. Based on comparative and competitive advantages, and compatibility with agricultural commodities zone based on AEZ, wetland paddy is the most leading commodity compared to corn, soybeans and peanuts. It is because of the distribution of this commodity in 10 districts Sanden, Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, Banguntapan, Kasihan, and Sedayu with total area of 11,667 ha or of agricultural land in Bantul characteristic of The Boven Digoel Regency is dominated by agriculture. Food crops has an important role in agricultural and economic development in Boven Digoel Regency. The objectives of this paper are 1 Identifying and establishing food crops as the superior commodities, 2 Delineating the land availability for superior food crops development, 3 Arranging direction development of superior food crops commodities in Boven Digoel Regency. The methodology used in this paper were consisted of the analysis of Location Quotient LQ, Defferential Shift within Shift Share Analysis SSA, and land availability analysis. Results of LQ and SSA analyzes showed that cassava, sweet potato, paddy, corn and peanuts are the superior food crops commodities. Analyzes of land availability showed that there are three scenarios necessary in determining land availability for food crops. In the first scenario, available land covers an area of ha, in the second scenario available land covers an area of 43,401 ha, while in the third scenario, available land covers an area of 610,990 IrmawatiThe purpose of this research is for identifying the types of industriesthat become leading industries in Central Java Province. The methods, used are LQ SLQ and DLQ and Shift Share. The result of this research shows that the the leading industries in Central Java Province are beverage industry, tobacco processing industry, textile industry, apparel industry, wood industry, printing industry, furniture industry and other processing the future, the development of the industry should not only focus on the leading industries but also onnon-leading industries, so that the non leading industries will not be left behind. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis industri yang menjadi industri unggulan di Provinsi Jawa analisis yang digunakan adalah analisis LQ SLQ dan DLQ serta Shift Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri yang menjadi industri unggulan di Provinsi Jawa Tengah antara lain industri minuman, industri pengolahan tembakau, industri tekstil, industri pakaian jadi, industri kayu, industri percetakan, industri furnitur, serta industri pengolahan yang diberikan pada penelitian ini adalah pengembangan industri tidak hanya difokuskan pada industri unggulan saja namun industri non-unggulan juga perlu dikembangkan agar tidak semakin Rudiantho SaragihKombinasi teori dan aplikasi perencanaan wilayah dan pengembangan ekonomi lokal berbasis bidang pertanian dibahas secara komprehensif. Teori dan konsep perencanaan wilayah dan pengembangan ekonomi lokal dirujuk dari berbagai pakar. Buku ini dilengkapi alat analisis perencanaan wilayah dan pengembangan ekonomi lokal. Metode analisis data dimulai dari yang paling sederhana uji beda rerata sampai pada analisis yang agak rumit model persamaan struktural. Setiap analisis disertai contoh aplikasi dan tahapan serta penjelasan secara rinci. Buku ini terdiri atas enam bagian 1 pendahuluan berisi sekilas perjalanan otonomi daerah di Indonesia; 2 telaah mengenai kesenjangan wilayah secara umum; 3 konsep dan teori perencanaan wilayah; 4 teori dan kajian empiris pengembangan ekonomi lokal; 5 teknik-teknik kuantitatif dalam analisis ekonomi lokal dan ekonomi wilayah; dan 6 aplikasi pengembangan ekonomi lokal berbasis pertanian, secara khusus berbasis komoditas kopi arabika Simalungun Dalam Angka TahunBadan Pusat Statistik Kabupaten SimalungunBadan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun. 2008-2018. Kabupaten Simalungun Dalam Angka Tahun Sumatera Utara Dalam Angka TahunBadan Pusat Statistik Provinsi Sumatera UtaraBadan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. 2008-2018. Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2007-2017.
StructureSaveShareTipsMess Pemprov. Sumut di Sibuhuan, Kab. Padang LawasNo tips and reviewsLog in to leave a tip tips yetWrite a short note about what you liked, what to order, or other helpful advice for PhotoAboutBlogBusinessesCitiesDevelopersHelpCareersCookiesPrivacyYour Privacy ChoicesTermsEnglishEnglish Français Deutsch Bahasa Indonesia Italiano 日本語 한국어 Português Русский Español ภาษาไทย Türkçe CitiesAtlantaAustinBostonChicagoDallasDenverHoustonLas VegasLos AngelesNew YorkPhiladelphiaPortlandSan DiegoSan FranciscoSeattleWashington, BritainHungaryIndonesiaJapanMexicoNetherlandsPhilippinesRussiaSingaporeSpainThailandTurkeyFoursquare © 2023 Lovingly made in NYC, CHI, SEA & LAMess Pemprov. Sumut di Sibuhuan, Kab. Padang LawasIndonesiaGet directions See MoreIs this your business? Claim it sure your information is up to date. Plus use our free tools to find new customers.
mess provinsi sumatera utara kabupaten simalungun sumatera utara